🎉 Universitas Mahasaraswati Denpasar kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional melalui dunia riset. Pada Tahun Anggaran 2025, Unmas Denpasar resmi menjadi salah satu penerima Pendanaan Program Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Unmas terus konsisten dalam mendukung pengembangan riset yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan.
Program RIKUB merupakan salah satu skema pendanaan bergengsi yang mendorong kolaborasi riset lintas institusi untuk menjawab tantangan strategis bangsa. Dalam program ini, tim peneliti dari Unmas Denpasar yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. I Ketut Widnyana, M.Si. dipercaya sebagai Ketua Konsorsium untuk mengusung penelitian berjudul: "Penguatan Ketahanan Pangan melalui Integrasi Teknologi Produksi Jagung Ramah Lingkungan untuk Peningkatan Produksi Jagung di Lahan Kering."
Riset ini dirancang untuk memberikan solusi konkret terhadap isu ketahanan pangan nasional, khususnya dengan mengembangkan teknologi produksi jagung yang ramah lingkungan dan aplikatif di lahan kering. Fokus utama penelitian ini tidak hanya tertuju pada peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan petani di daerah-daerah marginal.
Unmas Denpasar melalui pencapaian ini semakin memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi swasta yang aktif dan kompetitif dalam menghasilkan riset berkualitas dan inovatif. Diharapkan, hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pertanian yang tangguh, efisien, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi nasional dalam membangun kemandirian pangan.
Atas pencapaian ini, sivitas akademika Unmas Denpasar menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim peneliti dan pihak-pihak terkait yang telah bekerja dengan penuh dedikasi. Semoga riset ini menjadi pijakan penting dalam membangun inovasi pertanian masa depan yang tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga nasional dan global.