Loading
Berita 7 Juli 2025 Dilihat 7 Orang
Cegah Infeksi Sejak Dini: Layanan Pencabutan Gigi Gratis di Banjar Menanga Kangin, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem Bali

          Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar (FKG UNMAS) kembali digelar di Banjar Menanga Kangin, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali pada tanggal 30-31 Mei 2025. Kegiatan ini melibatkan tenaga kesehatan dari berbagai latar belakang, termasuk dokter gigi, yang memberikan edukasi serta layanan pemeriksaan dan pencabutan gigi secara gratis bagi masyarakat setempat. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut agar gigi dapat bertahan selama mungkin di dalam rongga mulut. Gigi yang sehat memainkan peran penting dalam fungsi pengunyahan, yang berdampak langsung pada asupan nutrisi dan kualitas hidup seseorang.

          “Gigi yang terawat bukan hanya soal penampilan, tetapi juga soal fungsi. Bila kita mampu mempertahankan gigi asli tetap sehat, kita bisa menjaga fungsi kunyah dengan optimal dan mencegah berbagai komplikasi kesehatan,” ungkap salah satu dokter gigi yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Kami menganjurkan masyarakat untuk tidak menunda pencabutan bila memang gigi sudah rusak parah atau tersisa akar saja. Bila dibiarkan, hal itu bisa memicu infeksi yang lebih berat,” tambahnya.

          Selain edukasi tentang perawatan gigi, masyarakat juga diimbau untuk segera mencabut gigi atau sisa akar gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan. Gigi yang rusak parah atau sisa akar yang dibiarkan dalam mulut dapat menjadi sumber infeksi serius yang menyebar ke jaringan sekitarnya. Selama kegiatan berlangsung, banyak warga yang antusias memeriksakan kondisi gigi mereka. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, dan pencabutan dilakukan dengan prosedur yang aman dan steril. Selain pencabutan, para peserta juga diberikan edukasi tentang cara merawat gigi dengan benar, termasuk menyikat gigi minimal dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride, mengurangi konsumsi makanan manis, dan pentingnya kontrol rutin ke dokter gigi setiap enam bulan.

          Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Banjar Menanga Kangin dapat lebih peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut, serta rutin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari kolaborasi antara tenaga kesehatan dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sadar akan pentingnya kesehatan gigi. Selain memberikan manfaat jangka pendek dalam bentuk layanan langsung, kegiatan ini juga diharapkan menanamkan kesadaran jangka panjang dalam pola hidup sehat.

          “Pengabdian seperti ini sangat penting, terutama untuk daerah-daerah yang jauh dari pusat layanan kesehatan. Harapannya, masyarakat bisa lebih peduli dan tidak menunggu sampai sakit untuk memeriksakan gigi,” tutup panitia kegiatan.


Dengan terlaksananya kegiatan ini, Banjar Menanga Kangin menjadi contoh nyata bagaimana edukasi, pelayanan, dan kepedulian dapat berjalan beriringan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen perguruan tinggi dan tenaga kesehatan dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di daerah pedesaan yang akses terhadap layanan kesehatan masih terbatas.